Bangsa Eropa Barat sejak jaman eksplorasi menjadi bangsa yang sangat menentukan peta dunia kurang lebih selama lima ratus tahun. Penentuan peta dunia tersebut melalui proses panjang persaingan, yang semual terjadi di dalam benua mereka sendiri maupun persaingan pelayaran samudra dan eksploitasi wilayah-wilayah di luar kerajaannya. Adalah bangsa Spanyol dan Portugal yang mengawali penjelajahan samudra dan perdagangan. Tidak jarang kedua bangsa tersebut bersaing dan berperang satu sama lain hanya karena perebutan wilayah kekuasaan. Pada fase selanjutnya bangsa Eropa lain turut serta dalam pelayaran dan penguasaan perdagangan, termasuk di dalamnya Belanda dan Inggris. Sedangkan bangsa-bangsa lainnya turut serta dalam rantai perdaganganmeski tidak menguasai sampai hulu. Namun, the bottom line adalah negara Eropa kala itu berlomba-lomba untuk saling mengungguli, hanya saja masing-masing menggunakan keunggulannya untuk bersaing.
Dua Perang Dunia telah membawa perubahan pada bangsa Eropa (plus Amerika Serikat) dengan terakhir membawa perubahan persaingan dari penguasaan ekonomi melalui penguasaan wilayah menjadi penguasaan ekonomi melalui industri. Setelah Perang Dunia II, persaingan menjadi persaingan industri yang kemudian merubah lanskap dunia lagi. Terakhir kita menyaksikan, dalam blantika dunia terjadi polarisasi atas dasar ekonomi, Uni Eropa terbentuk dan persaingan menjadi berubah, bukan antar negara Eropa Barat maupun bangsa-bangsa yang membentuknya, namun malah menjadi sebuah kekuatan ekonomi tersediri.
Bagaimanakah dengan negeri-negeri yang sebelum Perang Dunia terjajah ? Dimanakah posisi negeri-negeri tersebut saat ini ? Apakah sudah bisa mengejar ketertinggalan ekonomi setelah sekian abad dihisap sumber daya alam dan bio-massa untuk membangun negeri-negeri Eropa ? Apakah masih menjadi bangsa bermental inlander yang mudah dipecah-belah oleh kekuatan asing ?
Marilah kemudian kita melakukan napak tilas dari awal mula perjumpaan kerajaan-kerajaan nusantara yang dulu kala masih belum memiliki kesamaan visi dan misi mengidentifikasi diri sebagai sebuah bangsa Indonesia. Titik tonggak keberadaan bangsa terjadi pada 28 Oktober 1928 dan titik tonggak keberadaan negara pada tanggal 17 Agustus 1945. Melalui proses krisis yang terjadi pada rentang 1946-1950 yang sering disebut masa revolusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar